BAB 15 THROTTLE & AIR BRAKE: MOMENTUM MERAIH SUKSES


“When you're that successful, things have a momentum, and at a certain point you can't really tell whether you have created the momentum or it's creating you.” ~ Annie Lennox



Saatnya kita berkenalan dengan Throttle yang berfungsi mengatur tingkat daya yang dibutuhkan oleh pesawat. Throttle fungsinya mengontrol laju aliran massa udara (bahan bakar injeksi mesin) atau laju udara dan campuran bahan bakar di mesin carburetted untuk dikirim ke silinder. Dengan fungsi tersebut, maka pesawat dapat mengatur kapan harus menambah tenaga untuk menambah kecepatan, atau sebaliknya kapan harus mengurangi tenaga untuk mengurangi kecepatan.
Berikutnya, Air Brake (speedbrakes) atau rem udara yang dalam aeronautika dikenal sebagai kendali pesawat terbang yang fungsinya untuk meningkatkan hambatan. Dengan demikian, penggunaan Air Brake ini memang difungsikan untuk memperlambat laju pesawat, baik untuk tujuan pengereman maupun penurunan kecepatan pada saat landing.




Lalu, makna kiasan apa yang bisa diambil dari fungsi Throttle dan Air Brake ini dalam kehidupan kita sehari-hari? Ya, dalam upaya meraih tujuan atau target-target yang kita tetapkan dalam hidup ini, kita perlu mengatur kapan harus mempercepat dan kapan harus memperlambat laju usaha kita. Seperti halnya pesawat yang harus mencapai destination tertentu, pastilah ada saatnya memacu kecepatan dan pasti ada pula saat melambatkan kecepatan. Tidak mungkin dari start hingga tujuan akhir pesawat itu harus terus memacu kecepatannya. Mempercepat dan melambatkan laju pesawat sama-sama berfungsi untuk menjaga kestabilan, keamanan, dan kebutuhan pengendalian pesawat. Dalam kehidupan kita juga demikian, harus ada mekanisme untuk mempercepat atau memperlambat langkah dan usaha kita. Hampir mustahil orang meraih keberhasilan hidup tanpa memainkan ritme kecepatan usahanya. Sulit pula membayangkan orang bisa berhasil dengan cara tancap gas 100 persen sepanjang perjuangannya. Sebab, saat harus melambatkan diri itu kadang dibutuhkan justru untuk mengumpulkan dan memfokuskan kembali tenaga yang tersisa atau tercecer. Hal 110


Comments