Etika-Etika Yang Terlalu Sering Kita Lupakan Saat Naik Pesawat Terbang
1. Batasi Tas Yang Akan Kamu Bawa Ke Dalam Kabin
2. Duduklah Sesuai Kursi Yang Tertera Di Boarding Pass Kamu
Bagasi kabin punya kapasitas yang terbatas. Kamu pun masih harus berbagi tempat dengan penumpang yang satu deret dengan kamu. Kalau kamu membawa terlalu banyak barang ke kabin pesawat, bisa-bisa penumpang yang lain nggak dapat tempat kosong untuk tas-tas mereka. Kasihan, ‘kan?
Pastikan juga barang yang kamu bawa ke kabin itu nggak terlalu berat. Ada dua alasan kenapa ini penting.
Pertama, dalam keadaan darurat penutup bagasi kabin bisa terbuka, dan barang yang berada di dalamnya bisa jatuh mengenai kepala penumpang yang duduk di bawahnya. Kalau barang itu besar, risiko cedera pada penumpang tentu juga besar.
Kedua, kamu harus bisa mengangkat sendiri barang bawaanmu itu ke dalam bagasi kabin. Sebenarnya, pramugari tidak wajib membantumu mengangkat barang bawaanmu itu (ketika dia berinisiatif membantumu, itu karena dia baik, bukan karena dia harus).
Pertama, dalam keadaan darurat penutup bagasi kabin bisa terbuka, dan barang yang berada di dalamnya bisa jatuh mengenai kepala penumpang yang duduk di bawahnya. Kalau barang itu besar, risiko cedera pada penumpang tentu juga besar.
Kedua, kamu harus bisa mengangkat sendiri barang bawaanmu itu ke dalam bagasi kabin. Sebenarnya, pramugari tidak wajib membantumu mengangkat barang bawaanmu itu (ketika dia berinisiatif membantumu, itu karena dia baik, bukan karena dia harus).
Kalau tempatmu dekat jendela, duduklah di dekat jendela. Kalau tempatmu di dekat jalur orang hilir mudik, duduklah di bagian deretan kursi yang satunya. Jangan ambil hak orang, meskipun kamu sampai di kursi itu lebih dulu
3. Jangan Menggoda Pramugari. Hormati Dia.
4. Perhatikan Instruksi Keselamatan dari Pramugari. Kalau Perlu, Baca Panduan yang Ada di Kantong Kursi Di Depanmu
8. Jangan Menyalakan Alat Elektronik Saat Take offdan Landing
Banyak dari kita yang telah lupa peraturan para gentleman dalam mendekati perempuan. Dekatilah mereka yang punya kemampuan dan keleluasaan untuk menolakmu, bukan mereka yang diwajibkan oleh pekerjaannya untuk selalu baik dan sopan padamu.
Kalau kamu menggoda seorang pramugari dan dia nggak suka, dia harus berusaha keras untuk memendam kejengkelannya dan tetap memperlakukanmu dengan ramah. Padahal, kamu tahu sendiri betapa susahnya berbuat sopan pada orang yang menyebalkan (kamu). Kamu nggak kasihan?
Sudah berapa kali kamu naik pesawat seumur hidup? Apa kamu tahu cara memasang dan mengembangkan pelampung? Apa kamu tahu bagaimana lampu pelampung bisa menyala? Apa kamu tahu bagaimana cara membuka pintu pesawat dan apa yang harus kamu tanggalkan dari tubuhmu saat pesawat mendarat darurat?
Kalau jawabannya ‘tidak’, yakin kamu masih mau main-main sendiri saat pramugari menjelaskan instruksi keselamatan? Agar cepat tanggap kalau pesawatmu mengalami gangguan dan harus melakukan pendaratan darurat, kamu harus memperhatikan instruksi yang diperagakan oleh pramugari. Kamu juga bisa membaca buku panduan yang diletakkan di dalam kantong kursi di depanmu.
5. Jangan Minta Banyak Minuman Alkohol
Meskipun pesawat yang kamu tumpangi menyediakan alkohol gratis, bukan berarti kamu bisa terus-terusan minta ke pramugari. Kalau kamu sampai mabuk di darat, kamu hanya akan merepotkan! Gak mau kan diperlakukan seperti penumpang yang ada di gambar atas?
Selain itu, terlalu banyak minum minuman beralkohol di pesawat bisa membuat kamu mual.
6. Jangan Beli Makanan Beraroma Menyengat
Beberapa maskapai tarif rendah yang tidak menyediakan makanan gratis menyediakan penjualan makanan selama penerbangan. Agar tidak mengganggu penumpang yang lain, lebih baik kamu tidak memilih makanan yang memiliki aroma menyengat seperti mie instan bumbu rendang. Kabin pesawat yang tertutup membuat aroma makanan susah hilang.
Penerbangan jarak pendek biasanya memakai armada pesawat yang kecil, sehingga lebar tempat duduk dan jarak antar kursi pesawat jadi terbatas. Agar tidak mengganggu penumpang yang duduk di belakangmu, lebih baik kamu tidak menurunkan sandaran kursi.
Saat pesawat berada dalam tahap lepas landas atau pendaratan, matikan seluruh alat elektronik — termasuk iPod dan laptop kamu. Beberapa maskapai internasional mengijinkan hal ini, tapi tidak untuk maskapai Indonesia. Karena dalam ketinggian dibawah 10.000 kaki, pesawat harus melakukan komunikasi intensif dengan pihak air traffic control (ATC) di darat. Gak mau kan pesawatmu gagal lepas landas atau mendarat cuma gara-gara kamu keasyikan mendengarkan lagu dari iPod kamu?
9. Kalau Kamu Bawa Anak Kecil, Pastikan Itu Tidak Mengganggu Penumpang Yang Lain
10. Nyalakan HP Ketika Kamu Sudah di Terminal Bandara
Sumber : http://www.hipwee.com/tips/etika-selama-di-pesawat/
Anak yang menangis sepanjang perjalanan di pesawat mungkin masih bisa dimaklumi oleh beberapa penumpang. Tapi, kalau partner traveling kecilmu mulai mengganggu seperti menendang sandaran kursi atau meminta berjalan-jalan sepanjang lorong pesawat, itu akan membuat sebal penumpang yang lain.
10. Nyalakan HP Ketika Kamu Sudah di Terminal Bandara
Bahkan ketika roda pesawat telah menyentuh bumi lagi, pilot masih harus berkomunikasi dengan ATC agar pesawat yang kamu tumpangi bisa sampai ke pelataran pesawat tanpa nabrak. Komunikasi baru akan berhenti total setelah mesin pesawat dimatikan dan pintu pesawat dibuka. Itulah sebabnya kenapa selalu ada peringatan untuk menyalakan handphone hanya ketika kamu sudah sampai di terminal bandara.
Comments