Ayo Belajar Menyusun Itinerary Liburan!
Menabung untuk liburan sudah, booking hotel dan tiket pesawat sudah, beli perlengkapan pun sudah. Kini saatnya kita menyusun itinerary liburan. Berapa hari dan mau kemana, rupanya membuat itinerary ada kiat-kiatnya juga.
Agenda liburan tentu tidak bisa disusun sembarangan. Kalau tidak, kita bakal memiliki kegiatan liburan yang kacau, habis tenaga karena bolak-balik di jalan tak karuan, dan pastinya menghabiskan waktu liburan kita yang memang terbatas itu.
Oleh karena itu, menyusun itinerary adalah bagian dari rencana liburan yang juga penting untuk dilakukan. Berikut Ini 5 tips menyusun itinerary liburan.
1. Bikin daftar destinasi yang diminati
Kalau sudah tahu mau pergi kemana, saatnya mengumpulkan informasi aneka tempat wisata yang ada di sana. Bacalah situs traveling dimana kamu bisa mendapatkan informasi apakah saja tempat wisata menarik yang ada di kota yang mau kamu datangi.
Destinasi ini bisa bermacam-macam. Ada objek wisata sejarah, budaya, kuliner, belanja, alam dan macam-macam lagi. Pilihlah mana yang kamu suka. Tidak semua orang suka dengan sejarah, dan tidak semua orang suka dengan pantai.
Jadi, pilihlah destinasi-destinasi yang kamu minati. Tidak perlu yang mainstream, siapa tahu ada destinasi yang kamu suka, meskipun tidak populer. Yang ideal adalah menggabungkan destinasi populer dan destinasi alternatif atau baru.
2. Memahami peta
Mau tidak mau, kamu harus membuka peta. Baik itu yang ada di buku panduan wisata, atau minimal Google Maps yang ada di gadget kita. Kamu harus tahu betul, destinasi yang diminati berada di sebelah mana di kota yang kamu datangi.
Memahami peta sangat penting untuk mengurangi risiko tersasar kita perjalanan nanti sungguhan dilakukan. Dengan memahami peta, kita tahu dimana stasiun, dimana hotel kita menginap, dimana tempat makan murah dan lain-lain. Minimal, kita harus paham orientasi ruang yang ada.
Memahami peta juga akan membuat kita bisa wara-wiri layaknya warga lokal. Ingat, wajah yang tampak kebingungan di tempat yang asing, bisa membuat orang berniat jahat kepada kita.
3. Menyusun urutan destinasi
Setelah memahami peta dan lokasi destinasi yang diincar, maka kita bisa menyusun urutan destinasi yang tepat. Jangan sampai kita pergi jauh ke satu tempat, hanya untuk balik lagi ke tempat semula, gara-gara urutan destinasi yang kacau,
Cek betul lokasinya satu persatu. Jika sudah, barulah kita bisa menentukan urutan tempat yang mau didatangi. Itinerary pun bisa disusun efektif. Jangan sampai rute perjalanan saling silang sengkarut. Peta perjalanan yang ideal adalah dimana kita bisa pergi dari satu tempat ke tempat lain dengan berurutan.
Jika ada banyak destinasi yang berkelompok di sejumlah kawasan, kita bisa membuat semacam cluster-cluster destinasi. Misalnya di utara kota ada apa saja, di selatan kota ada apa saja. Kita ubek satu kawasan sampai tuntas, baru pindah ke kawasan lain.
4. Memilih moda transportasi
Selanjutnya, yang penting adalah mencari tahu mau naik apa untuk mencapai objek wisata yang dimaksud. Ada aneka pilihan kendaraan umum, bus, kereta komuter, kereta bawah tanah dan lain-lain. Terkadang, kita juga harus menyewa kendaraan.
Cari tahu harga tiketnya, ada tiket harian atau harus mengeteng tiket. Cari tahu juga naik dimana, turun dimana dan lama perjalanan ke destinasi yang dimaksud. Kalau menyewa kendaraan, cari tahu harga sewanya.
Yang ideal adalah memilih moda transportasi yang paling memudahkan akses kita mencapai tempat wisata. Misalnya, di Bali paling pas adalah menyewa kendaraan. Di Singapura kereta MRT adalah pilihan utama karena jaringannya lengkap. Di Kyoto, bus kota justru menjangkau lebih banyak objek wisata dari pada kereta.
5. Realistis dan punya Plan B
Yang terakhir, susunlah itinerary dengan realistis. Pahami kekuatan diri, sejauh apa kamu sanggup menjelajah dalam satu hari. Traveler yang fit bisa melalap 5-6 tempat dalam satu hari dari pagi sampai malam.
Traveling dengan keluarga dan anak, bisa dapat 3 tempat dalam satu hari saja sudah bagus. Jangan memaksakan kehendak ketika traveling bersama orang lain.
Kondisi cuaca hujan atau ada yang sakit, bisa mengubah rencana traveling kamu. Oleh karena itu, mengotak-atik itinerary bukan hal yang tidak mungkin. Apa yang ditukar, apa yang diganti, apa yang dibatalkan, supaya rencana liburan bisa berjalan apapun kondisinya.
Sumber : http://travel.detik.com/read/2015/01/08/172109/2798019/1048/3/ayo-belajar-menyusun-itinerary-liburan
Comments