Waspada! 5 Bahaya yang Mengintai Anda Saat Liburan


Saat merencanakan liburan, kita juga harus membuka wawasan tentang suasana ketika sedang melakukan perjalanan. Tidak hanya ada pengalaman seru, namun kamu juga harus waspada dengan 5 bahaya yang mengintai saat traveling.



Banyak orang melakukan traveling karena ingin refreshing. Ada pula yang melakukannya karena ingin bisa menjelajah destinasi-destinasi yang menawan. Tak masalah, itu semua alasan tiap-tiap orang.

Satu yang pasti, traveling ternyata diintai oleh hal-hal yang berbahaya, yang berujung pada kerugian materi sampai nyawa. Tenang saja, Anda masih bisa mencegahnya dan selalu waspada dalam segala tindakan.


berikut 5 bahaya yang mengintai Anda saat traveling:




1. Pencopetan

Inilah salah satu bahaya yang paling ditakuti traveler, kecopetan saat sedang traveling. Kecopetan bisa terjadi di mana saja, baik di taman kota yang penuh keramaian sampai di tempat makan.


Selain kehilangan uang, yang paling bikin 'ngenes' adalah hilangnya dokumen-dokumen berharga yakni kartu tanda pengenal (seperti KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM), paspor dan lainnya. Tentu saja, butuh waktu tak sebentar untuk mengurusnya.


Para pencopet pun tak hanya mengincar saku celana Anda, mereka turut pula mengincari isi di dalam tas. Mereka bisa dengan cepat membuka dan menggasak isi di dalam tas, atau menyilet bagian luar dan merogoh ke bagian dalam tas.

Bagaimana cara mengantisipasi kecopetan? Pertama jangan sembarangan membuka dompet di depan umum. Lalu, pisahkan uang Anda ke beberapa tempat, seperti saku celana atau di dalam jaket. Untuk dokumen-dokumen berharga, Anda bisa menaruhnya di dalam satu tas kecil yang bisa Anda pegang kapan saja.





2. Penipuan

Bahaya lainnya yang mengintai saat traveling adalah penipuan. Misalnya begini, Anda sudah mem-booking suatu hotel via online. Hotelnya tampak bagus dan nyaman, saat dilihat dari websitenya di internet.



Begitu tiba di sana, tahu-tahunya, zonk! Suasana hotel yang terpampang di website begitu berbeda dengan yang ada di depan mata. Bisa saja lebih jelek bangunannya atau fasilitasnya tak sesuai dengan yang dijanjikan. Mau tak mau, karena sudah bayar, Anda bermalam di sana.

Masih banyak modus penipuan lainnya, seperti penipuan membeli suvenir yang tahu-tahu sampai rumah suvenir yang Anda bawa tidak seindah saat dipesan. Atau juga, mobil yang Anda sewa ternyata sering mogok. Padahal, di brousurnya tertulis mesin masih baru. Duh!

Bagiamana cara megantisipasi penipuan? Pertama kalau mau booking apa saja via online, seperti hotel, kendaraan atau restoram cek dulu lebih lanjut mengnai kualitasnya. Jangan hanya buka websitenya saja, buka juga forum-forum komunitas traveling yang pernah membahas dan mengulasnya. Cara lain, tanyakan langsung kepada teman Anda yang sudah pernah menyewanya.

Untuk suvenir, perhatikan barang yang akan dikemas atau dibawa pulang masih sebagus ketika Anda lihat. Tak apa sedikit cerewet kepada pedagangnya, daripada hanya bisa kecewa di kemudian hari.





3. Pemerasan

Pemerasan berbeda dengan penipuan, pemerasan lebih kejam dan menyesakkan. Contohnya, Anda sudah menyewa suatu boat ketika akan mengunjungi suatu pulau dan sudah menyepakati harganya. Begitu di tengah jalan, juru mudinya meminta biaya lebih karena alasan mesin atau bahan bakar kurang.



Contoh lain, Anda memakai jasa pelayanan travel agent. Semua biaya sudah tertera, dari makan, akomodasi dan transportasi. Namun saat berlangsungnya tur, Anda dikenakan biaya tambahan yang tidak diberitahu sebelumnya.

Bagaimana cara mengantisipasi pemerasan? Pertama, pelajari dulu dengan detil suatu destinasi baik mengenai rute perjalanan, transportasi, harga makanan sampai penginapan-penginapan di sana. Itu akan memberikan bayangan, berapa biaya yang seharusnya Anda keluarkan.

Kemudian, mintalah informasi dan pengalaman traveler lain ke tempat yang akan Anda tuju. Bisa saja, teman-teman Anda pernah menjadi korban pemerasan dan dengan senang hati memberikan nasihat.





4. Penculikan

Bahaya yang satu ini bisa jadi yang paling ditakuti. Khususnya, bagi traveler yang mau berpergian ke luar negeri atau ke negara-negara yang belum terjamah. Risiko penculikan di negara-negara itu, tentu lebih besar.



Cara untuk mengantisipasi penculikan adalah dengan membekali diri sebaik mungkin. Bekal yang harus Anda siapkan adalah mengantongi nomor kepolisian di tempat yang akan Anda tuju dan selalu meng-update posisi terakhir kepada keluarga atau kerabat dekat. Minimal pada pagi hari dan malam hari, kabari mereka tempat apa yang akan Anda tuju serta berilah kabar hari itu perjalanan baik-baik saja.

Selanjutnya, tips klasik tapi penting adalah jangan berpakaian mencolok, jangan celingak-celinguk di keramaian, jangan mau diajak ke suatu tempat dari orang yang baru dikenal, jangan menerima makanan dan minuman apapun dari orang yang tak dikenal, dan selalu waspada memperhatikan situasi di sekitar Anda. Agar lebih aman, jangan pergi sendirian.




5. Pemerkosaan

Pemerkosaan merupakan bahaya yang mengintai para perempuan ketika traveling. Contohnya, adalah maraknya kasus pemerkosaan di India sepanjang 2014 kemarin. Ada turis yang sedang bersepeda dirampok kemudian diperkosa dan turis yang melarikan diri dengan loncat dari lantai 2 karena hendak diperkosa.



Pemerkosaan nyatanya bisa terjadi di mana saja. Di dalam negeri sendiri, pada bulan Desember 2014 kemarin, seorang turis Tiongkok diperkosa dua petugas bandara. Dia sama sekali tidak bisa bahasa Inggris dan Indonesia, tapi ujung-ujungnya malah petaka. Bejat!

Beberapa cara untuk mencegahnya yakni jangan pulang larut malam, hindari jalanan yang sepi, bekali diri dengan semprotan merica atau senjata kejut listrik, selalu kunci kamar hotel, jangan pakai pakaian terlalu seksi dan jangan mudah percaya dengan rayuan pria yang baru Anda kenali.

Cara lainnya adalah bertanyalah kepada sesama wanita ketika kebingungan menuju tempat, jangan memilih penginapan yang jauh dari keramaian dan minta ditemani saudara pria atau pasangan Anda ketika akan traveling.





Sumber : http://travel.detik.com/read/2015/01/08/150143/2797770/1382/waspada-5-bahaya-yang-mengintai-anda-saat-liburan

Comments