Travel Photography: 6 Tips Memotret Seru Ketika Liburan
“A picture is worth a thousand words”. Kutipan ini menggambarkan betapa besar andil sebuah gambar dalam bercerita. Membenarkan kutipan di atas, liburan yang lengkap adalah liburan yang momen-momen terbaiknya dapat kamu abadikan. Sayangnya, tidak jarang stok foto liburan kamu blur atau kurang mewakili indahnya sebuah destinasi. Pastikan kamu dapat kembali mengingat jelas betapa menyenangkannya liburan yang sudah lewat dengan bantuan foto yang berkualitas. Berikut ini adalah beberapa tips memotret yang dapat kamu explore dengan kamera kamu ketika berlibur!
1. Memotret dari kursi pesawat
Siapa bilang momen bagus hanya didapat ketika sudah tiba di tempat liburan? Kursi pesawat dapat menjadi awal dari sebuah photographic journey. Tanpa biaya tambahan, kamu dapat mengabadikan pemandangan dari sudut atas yang tidak mungkin kamu dapatkan sehari-hari. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah datang lebih awal ketika check-in agar dapat bebas memilih kursi. Pilihlah kursi di samping jendela yang terletak paling depan atau paling belakang. Pastikan kamu duduk jauh dari sayap agar mendapatkan ruang pandang yang lebih baik. Pemilihan sisi kiri atau kanan pesawat juga harus diperhatikan. Jika kamu ingin memotret kota Jakarta ketika bepergian ke daerah timur, duduklah di sisi kanan pesawat. Dari posisi ini, pemandangan ibukota lengkap dengan Monas dan Stadion Senayan akan terlihat jelas ketika cuaca cerah. Untuk kota lain, memang perlu pengamatan lebih lanjut, namun hal terpenting dalam memotret dari jendela pesawat adalah membawa tissue basah. Di kaca jendela, kadang masih tersisa kotoran atau minyak dari penumpang sebelumnya yang menempelkan wajahnya. Walaupun pesawat sudah sering dibersihkan, namun akan lebih baik jika jendela tempat kita memotret bebas dari kotoran sehingga hasil foto lebih memuaskan. Catatan: Jika sayap pesawat terlihat dari tempat kamu memotret, ikutkan saja sekalian! Pasti akan tetap keren kok!
2. Ayo bangun pagi!
Liburan memang merupakan saat kita bisa bersantai. Namun jika ingin mendapatkan hasil foto yang bagus, tidak ada salahnya bangun lebih pagi. Pagi dan senja adalah saat terbaik untuk mengabadikan pemandangan alam. Di Bromo atau di Dieng misalnya, kalau kamu ingin mendapatkan foto dengan pemandangan terbaik, maka kamu harus memburunya dari dini hari. Cahaya matahari yang berwarna kekuningan akan memberikan kesan hangat yang menyenangkan. Sebaliknya, siang hari adalah saat yang kurang tepat untuk memotret karena teriknya matahari akan membuat kontras foto terlalu besar. Pemandangan matahari terbit dan terbenam juga akan lebih maksimal jika kamu mengambilnya dari spot terbaik. Tidak ada salahnya melakukan survey kecil-kecilan agar hasil jepretan kamu lebih maksimal. Jangan lupa memberikan tambahan foreground agar foto kamu lebih menarik. Selain tambahan berupa foreground, siluet juga dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk foto kamu lho!
3. Fotografi ala kartu pos
Ada sebuah fakta menarik tentang kartu pos. Walaupun kini jasa pengiriman surat menyurat sudah tidak populer karena maraknya penggunaan email, produksi kartu pos di seluruh dunia tidak pernah turun. Kartu pos tidak pernah berhenti dicetak karena dianggap sebagi souvenir klasik yang mewakili seluruh tempat di dunia. Untuk mendapatkan hasil foto khas kartu pos yang menakjubkan, jangan lupa membawa tripod. Walaupun sedikit merepotkan, tripod berperan penting dalam menangkap detail foto dan akan sangat berguna pada saat suasanan low light. F-stop yang tinggi dan shutter speed yang rendah akan sangat sempurna untuk foto air terjun atau foto matahari terbenam. Supaya lebih mudah, kamu dapat melihat kartu pos yang sudah ada dan tiru angle fotonya.
4. Potret Malam Hari
Belajarlah untuk mengambil foto di malam hari. Mungkin perlu lebih banyak trik padasetting kamera, namun hasilnya tidak akan kalah menakjubkan dengan foto di pagi atau sore hari. Foto terbaik akan kamu dapatkan pada saat early-evening. Pada fase ini, langit terlihat cerah, lampu-lampu mulai dinyalakan, dan mobil yang lewat akan meninggalkan jejak cahaya. Dengan menggunakan aperture yang rendah (sekitar f/16) kamu akan mendapatkan efek starburst city light. Ketika mengambil foto di malam hari, kamera yang tersentuh atau getaran karena menekan tombol shutterdapat beresiko membuat foto kamu blur. Gunakan tripod dan self-timer untuk menghindari hasil yang kurang memuaskan. Be creative! Kamu juga dapat menggunakan senter untuk memberikan efek spotlight pada objek foreground foto yang terlalu gelap. Denga keuletan dan kreativitas, foto Harbour Bridge, Australiaseperti hasil di atas, bukan mustahil kamu dapatkan.
5. Jangan Lewatkan Tempat dan Momen Spesial
Tanda bahwa kamu sudah menjejakkan kaki di suatu tempat adalah dengan berfoto dengan landmark di daerah tersebut. Sebagian besar orang selalu mundur jauh saat difoto agar keseluruhan badan dan background terlihat. Namun, hal ini akan membuat orang tampak kecil dan tidak signifikan. Agar foto kamu lebih maksimal, cukup arahkan dari pinggang ke atas. Landmark terpampang jelas, wajah ceria kamu pun lebih terlihat. Selain foto bersama landmark terkenal, foto candid selalu punya daya tarik tersendiri. Momen-momen unik dapat berupa ekspresi kaget teman atau sekawanan burung yang serempak terbang. Foto kamu akan lebih banyak bercerita dengan segala spontanitas yang tertangkap kamera.
6. Kenali kameramu!
User guide atau manual penggunaan kamera memang tidak pernah menarik untuk dibaca. Tetapi lembaran kertas berisi petunjuk penggunaan sangatlah penting untuk dimengerti. Segala tips dan trik untuk mendapatkan foto terbaik tidak akan berguna jika kamu belum menguasai kamera. Dengan mengenali berbagai tombol dansetting yang ada, fungsi kamera kamu akan lebih maksimal. Jangan lupa untuk selalu mengecek kembali setting kamera untuk memastikan kesesuaiannya dengan objek yang ingin diambil.
Sudah menyiapkan baterai dan memory ekstra untuk kamera kamu? Bingkai memori liburan kamu lewat foto-foto liburan yang keren. Tunggu apa lagi? Happy capturing!
Sumber : http://jelajah.valadoo.com/activities/others/travel-photography-6-tips-memotret
Comments